WISUDAWAN UNY HARUS ADAPTIF TERHADAP PERUBAHAN

Wisudawan sebagai lulusan pendidikan tinggi, harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan bersiap menghadapi tantangan besar yang terjadi di era Revolusi Industri saat ini. Juga harus tetap memperhatikan pentingnya penguasaan teknologi, teknologi digital serta bahasa asing. Wisudawan harus memiliki mindset yang terbuka terhadap perubahan, mindset yang adaptive, yang sering disebut dengan growth mindset yang memandang pencapaian sebagai hasil usaha dan hasil belajar, dan bukan semata-mata karena adanya bakat dan takdir. Manusia dengan growth mindset memandang dirinya dapat mencapai apapun sepanjang dia mau berusaha dan belajar. Sikap semacam ini akan dapat menumbuhkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan mampu belajar dan mencapai apapun yang kita kehendaki. Demikian Demikian diungkapkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sutrisna Wibawa dalam wisuda lulusan Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma periode Mei di GOR UNY Sabtu (12/5). 

Lebih lanjut Rektor menegaskan agar lulusan jangan berpegang pada fixed-mindset yang biasanya sudah dalam zona nyaman. “Nanti akan sulit untuk beradaptasi terhadap perubahan, karena sudah membuat batasan-batasan personal terkait dengan apa yang mereka dapat lakukan, dan apa yang tidak dapat dilakukan” kata Sutrisna Wibawa. Manusia dengan fixed-mindset akan cenderung membatasi kemampuan pada apa yang mereka percayai bahwa mereka berbakat.  Mengutip pernyataan Menristekdikti bahwa karakteristik lulusan di Era Revolusi Industri 4.0, antara lain, (1) mempunyai kompetensi terintegrasi yang mencakup competence for digital business, competence in globalization, dan  competence in future, (2) mempunyai kompetensi inti keilmuan yang kuat, dan mempunyai Soft Skills yang kuat yang meliputi kemampuan untuk melakukan Critical Thinking, kemampuan bertindak secara kreatif, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mampu melakukan kerjasama dan berkolaborasi dalam berbagai bidang tugas. Rektor menegaskan bahwa sebagai bagian lulusan perguruan tinggi, lulusan UNY harus bersiap menghadapi era banyak "gangguan" yang diakibatkan oleh perubahan yang makin sering terjadi dan harus disikapi dengan bijaksana agar  mampu menanggapi tantangan zaman. Saudara tidak boleh terperangkap dengan cara pandang zaman old. Oleh karenanya, wisudawan harus bergerak cepat untuk melakukan berbagai  inovasi.

Pada kegiatan ini telah diwisuda sebanyak 1.002 orang dengan rincian sebagai berikut: 9 orang program Doktor (S3), 103 orang program Magister Pendidikan (S2), 822 orang S1, dan 68 orang Program Diploma. Sebaran para wisudawan/wisudawati periode ini adalah: PPs sebanyak 112 orang, FIP sebanyak 133 orang, FBS sebanyak 154  orang, FMIPA sebanyak 160  orang, FIS sebanyak 74 orang, FT sebanyak 170 orang, FIK sebanyak 96 orang, dan FE sebanyak 103 orang.

Wisudawan yang meraih predikat cum laude atau dengan pujian sebanyak 419 orang (41,82%),  yang terdiri atas: S3 ada 2 orang, S2 ada 12 orang, S1 ada 382 orang, dan D3 ada 23 orang.

Mahasiswa Bidikmisi meluluskan 190 orang, dengan IP tertinggi 3,87, IP terendah 2,87, dan rerata IP 3,56. Mahasiswan Bidikmisi berpredikat cumlaude atau dengan pujian sebanyak 124 orang (65,26%),  sangat memuaskan 64 (33,69%), dan memuaskan 2 orang (1,05%).

Wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi adalah (1) Dr. Yunita Arian Sani Anwar IPK 3,96, program studi Ilmu Pendidikan S3, (2) Eka Ad'hiya, M.Pd., IPK 3,99, Pendidikan Kimia S2, (3) Ratna Ainun Fauzani, S.Pd., IPK 3,92, Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1, dan  (4) Agatha Ratu Maheswara Dewayana,  A.Md.T., IPK 3,87, program studi Tata Rias dan KecantikanD3.

Lulusan tercepat adalah (1) Dr. Al Kusaeri, IPK 3,84, program studi Ilmu Pendidikan S3, 2 tahun 10 bulan, (2) Merdu Raras, M.Pd., IPK 3,92, program studi Pendidikan Fisika S2, masa studi 1 tahun 7 bulan, (3)  Muhammad Fauzi, S.Sos., program studi lmu Administrasi Negara S1 IPK 3,77, 3 tahun 6 bulan, dan (4) Yamin Ismail, A.Md.T., IPK 3,56, program studi Teknik Mesin D3, masa studi 2 tahun7 bulan.

Predikat lulusan termuda diraih oleh (1) Dr. Yunita Arian Sani Anwar IPK 3,96, program studi Ilmu Pendidikan S3, usia 36 tahun 1 bulan; (2) Andina Nurul Wahidah, M.Pd., IPK 3,85, program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan S2, berumur 23 tahun 7 bulan; (3) Dwi Utami, S.Pd., IPK 3,60, Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1, berumur 20 tahun 5 bulan; dan (4) Teresa Valentina,  A.Md.T., IPK 3,78, Teknik Sipil D3, berumur 20 tahun 1 bulan. (Dedy)