Pelayanan dan Pengembangan Diri Mahasiswa

 Bidang pelayanan mahasiswa dimaksudkan untuk melayani kepentingan-kepentingan mahasiswa dalam persolaan kesehatan, bimbingan konseling, bursa kerja khusus, dan penanggulangan penyalahgunaan obat-obatan. Pelayanan tersebut dilakukan oleh beberapa unit pelayanan, yaitu Unit Pelayanan Kesehatan (UPK), Unit Pelayanan Bimbingan Konseling (UPBK), Bursa Kerja Khusus (BKK), dan Unit Kajian dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba (UK2PN).
                Mulai tahun 2008, bidang kemahasiswaan UNY mengadakan pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bagi mahasiswa baru yang difasilitasi oleh Ary Ginanjar Agustian, bidang akademik menyelenggarakan pelatihan Information and Communication Technology (ICT) bagi mahasiswa baru. Pelatihan ICT ini difasilitasi pihak Puskom dan mulai dilaksanakan sejak tahun 2006. Pada mulanya semua mahasiswa baru diberikan training ESQ 165, tetapi sejak tahun 2009 pelatihan ini hanya diberikan untuk mahasiswa baru yang beragama Islam sedangkan bagi yang beragama non-Islam diberikan traininig ESQ versi masing – masing.
                Pelatihan ICT bagi mahasiswa baru bertujuan untuk memudahkan mereka dalam mengikuti kegiatan di UNY seperti proses belajar mengajar (e-learning), layanan perpustakaan, dan layanan akademik yang memang dirancang berbasis ICT. Penguasaan ICT sangat penting di era global. Penggunaan komputer untuk mengakses, mengolah, dan menyajikan informasi, baik secara individu maupun kelompok, intra network (intranet) maupun interconnected network (internet). Diharapkan dengan training ESQ dan ICT ini diperoleh mahasiswa yang mempunyai karakter yang mulia dan mampu menggunakan teknologi dengan penuh manfaat sehingga akan terbentuk insan yang bertaqwa, mandiri, dan cendekia.
                Selain itu, dilakukan pula pembinaan mahasiswa dalam bidang wawasan kebangsaan dan etika pergaulan. Pembinaan mahasiswa dalam bidang wawasan kebangsaan antara lain dilakukan dengan mengirim mahasiswa dalam kegiatan Dialog Kebangsaan dan Pelayaran Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti. Pada tahun 2008 UNY mengirimkan satu mahasiswa dalam kegiatan Dialog Kebangsaan dan dua mahasiswa dalam Pelayaran Kebangsaan VII. Pada tahun 2009, dua mahasiswa telah lolos seleksi mengikuti Pelayaran Kebangsaan.
                Sementara untuk mewujudkan perilaku dan pergaulan mahasiswa yang harmonis, etika dan tata tertib mahasiswa perlu ditanamkan sejak dini. Sosialisasi Etika, dan Tata Tertib Mahasiswa UNY dilaksanakan setiap tahun kepada mahasiswa baru melalui kegiatan OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) dan setiap kali ada Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) serta melalui website UNY. Selanjutnya, Etika dan Tata Tertib Mahasiswa UNY juga dikemas menjadi sebuah buku saku yang disampaikan kepada seluruh mahasiswa UNY. Sosialisasi Etika dan Tata Tertib Mahasiswa UNY ini perlu disampaikan kepada para mahasiswa, dengan memanfaatkan setiap even kegiatan kemahasiswaan baik yang ada di tingkat fakultas maupun universitas agar lebih efektif. Pada awal tahun 2010 telah diselesaikan banner contoh tata busana yang sopan dan rapi bagi mahasiswa UNY.
                Pada tahun 2008 UNY mendapatkan hibah dana untuk pengembangan soft skills mahasiswa, demikian pula pada tahun 2009. Dari dana hibah ini kemudian dibuat grand design untuk pengembangan soft skills seluruh mahasiswa mulai angkatan 2008 yang terdiri dari  success skills, creativity, leadership, dan kewirausahaan masing – masing pada tingkat 1, 2, 3, dan 4. Pada tahun 2008 soft skils telah dilakukan terhadap seluruh mahasiswa baru berupa success skills. Sebelumnya telah dilakukan Training of Trainer (TOT) terhadap calon trainer  dan co-trainer (dosen dan mahasiswa) dengan materi creativity soft skills. Pada tahun 2009 telah dilakukan TOT leadership dan entrepreunership terhadap calon trainer dan co-trainer. Pada tahun 2010 ini telah dilakukan TOT creativity and leadership pada akhir April 2010. Mulai tahun 2009 UNY diberi mandate oleh Dikti untuk melaksanakan program prioritas Dikti mengembangkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), dengan dana yang sudah dimasukkan dalam DIPA UNY sebesar 1 milyar rupiah. Sesuai TOR dari Dikti dana tersebut digunaan untuk penyelenggaraan sosialisasi, seleksi, diklat, magang, pendampingan, pembibingan dan manajemen sebesar 300 juta rupiah, sedangkan yang 700 juta rupiah digunakan sebagai bantuan modal start-up business yang sifatnya bergulir. Pada tahun 2009 telah berhasil dikembangkan 52 unit usaha yang dilakukan mahasiswa dalam program PMW ini, dan pada awal Desember 2009 mahasiswa sudah dapat mengembalikan bantuan modal tersebut sekitar 49 juta rupiah untuk selanjutnya digulirkan kepada mahasiswa yang lain. Pada tahun 2010 UNY kembali mendapatkan dana sebesar tahun 2009 yang dimasukkan dalam dana DIPA UNY 2010 untuk melaksanakan PMW.